Hai! apa kabar, kawan? Semoga kita tetap berada di dalam lindunganNya, Aamin. Sebelum aku bercerita, marilah sejenak kita menundukkan kepada untuk turut berduka
cita atas musibah yang menimpa jema'ah haji di Mekkah. Semoga korban yang telah wafat di beri nikmat syahid, serta keluarga yang di tinggalkan di beri ketabahan dan kesabaran. Aamiin
Oke, kembali lagi ke Bangkalan. Tak perlu berlama-lama ku sajikan kepadamu kuliner-kuliner dari kotaku tercinta. Sate madura. Siapa tak kenal kuliner satu ini. Kenikmatannya telah tersohor di seluruh nusantara. Bahkan makanan ini menjadi makan favorit presiden Amreika Serikat, Barack Obama saat tinggal di Jakarta silam.
Bayangkan saja. Daging ayam yang di tusuk dan di panggang di atas bara api hingga empuk dan gurih. Di sajikan bersama bumbu kacang yang sedap menggoda, lantas di beri kecap dan perasan jeruk nipis sebagai penguat rasa. Dan untuk sentuhan akhirnya, taburan bawang goreng yang menjadikannya semakin sedap. Tak di ragukan lagi, makanan yang satu ini akan terasa sempurna jika di sajikan saat hangat bersama nasi atau potongan lontong. Aku jamin, kau takkan kecewa dengan makan ini, kawan.
Memang eksistensi sate madura tak lepas dari sifat orang madura yang senang merantau. Dan di rantau pekejaan mereka yang paling umum adalah menjual sate. Jadi jangan heran, hampir di seluruh kota ada saja orang madura yang berjualan sate.
Tapi yang khas dari Bangkalan bukan hanya sate. Yang lebih khusus adalah nasi bebek. Walau bukan makanan khas Bangkalan murni, namun nasi bebek yang satu ini kelezatannya sudah mencuat ke daerah-daerah lain. Dan hanya ada satu, di Bangkalan saja.
"Bebek Sinjay", begitulah orang menyebutnya. Ketenarannya menjadikan tempat ini selalu ramai di kunjungi oleh para penikmat kuliner. Bayangkan saja, untuk makan nasi bebek ini kita harus mengantri untuk mengambil nomer pesanan. Dan untuk itu kita membutihkan waktu 20-40 menit. Tak berhenti di situ, kita harus mengantri lagi untuk mengambil pesanan kita. Ya! Di sini pembeli bukan raja. Kita harus memesan dan mengambil pesanan kita sendiri.
Namun rasa lelah dan perjuangan kita mengantri akan terbayar setelah beberapa potong bebek goreng yang empuk dan gurih tersedia di hadapan kita. Dengan sambal mangga yang kecut dan segar juga sedikit lalapan beserta sepring nasi yang hangat. Wah... nikmat Tuhan akan kau rasakan saat itu juga.
Maka tunggu apa lagi? Ayo ke Bangkalan, kawan. Masih ada banyak kuliner khas kota ini yang tak bisa ku ceritakan. Nanti saja jika kau sudah kemari. Mungkin hanyan ini cerita tentang kotaku, sampai jumpa!
0 Comments