Apa beda ringkasan dengan resensi buku? Atau,
dalam istilah Bahasa inggrisnya book
report dengan book review. Lalu,
apa pentingnya resensi?
Ringkasan buku, pada umumnya faktual, berisi
catatan mengenai penulis, judul, waktu, penerbit dan rangkuman isi buku. Sedang
resensi, atau book review merupakan catatan
pendapat atau ekspresi pembaca yang lebih bersifat personal dari karya yang
dibaca secara spesifik. Resensi mengandung ringkasan namun ditambah pula dengan
ulasan pribadi dan masukan dari pembacanya.
Resensi kemudian menjadi penting ketika menyadari
ingatan manusia yang terbatas. Dalam kata lain, resensi adalah usaha untuk
seorang pembaca –kita, dalam memperpanjang sebuah ingatan tentang buku. Resensi
juga menjadi sebuah timbangan mengenai kualitas buku. Di sana dapat ditemui
sarana pemasaran, maupun medan kritik terhadap buku, termasuk juga pihak-pihak yang
terlibat atas kehadiran buku tersebut.
Pembahasan dasar mengenai resensi seperti,
perbedan resensi dengan tulisan yang lain, manfaat resensi, dan definisi dari
resensi itu, dapat kita jumpai di awal-awal pembahasan buku ini. Selanjutnya, penulis
berusaha memaparkan kiat-kiat menulis resensi. Mulai dari tahap persiapan, kiat
memilih judul, kemudian teknik menulis lead atau kepala tulisan yang menarik, juga isi
resensi sampai dengan mengunci paragraf penutup.
Dalam buku ini, dijelaskan pula macam-macam model resensi. Yang paling populer barangkali adalah model rangkuman dan model
kritik. Selain dua model itu, sekurang-kurangnya disebutkan pula empat model
lain yang sudah umum di kalangan penulis, diantaranya model resesnsi lebih dari
dua buku, model resensi tempelan, model cerita, dan buku sebagai catatan
perjalanan.
Yang menarik dari buku ini juga desain tata
letaknya. Biasanya, di awal atau akhir bab terdapat rangkuman materi yang telah
dipaparkan. Kadang pula ditempel quote dari beberapa penulis kenamaan mengenai
serba-serbi kepenulisan, sehingga dengan itu dapat pula dijadikan motivasi untuk
para pembaca.
Dalam buku ini, penulis juga menyajikan
penggalan resensi sebagai contoh dari metode atau trik tertentu. Semua kiat
yang disampaikan penulis berisi satu-dua paragraf penggalam resensi dari
berbagai macam buku.
Di bab terkahir. Penulis juga mendorong pembaca
untuk terus berkarya. Ada beberapa alternatif medium untuk karya-karya yang
telah ditulis. Setidaknya penulis menawarkan tiga opsi untuk karya-karya
resensi, yang pertama dijadikan sebua buku, dikirim ke media massa, atau
diarsipkan dengan rapi di weblog pribadi.
Tidak lupa,
penulis juga memberi beberapa langkah atau panduan untuk membukukan kumupulan
resensi. Selain itu, daftar alamat dan kontak beberapa media sebagai
ancer-ancer pengiriman karya juga dicantumkan oleh penulis. Terkait blog,
penulis mendaftar beberapa blog yang fokus menulis resensi sebagai refrensi
kepada para pembaca.
Harus diakui, sangat jarang buku-buku semacam
ini bisa ditemukan. Sebab resesnsi, sebagaimana yang diutarakan penulis,
kebanyakan dibahas di buku-buku lain dengan porsi yang minimal. Kebanyakan pembahasan
resensi di beberapa buku semacam kiat menulis malah disatukan dengan penulisan
artikel.
Jadi, bisa dibilang buku ini merupakan oase
segar untuk para pecinta literasi, khususnya bagi kalangan yang masih merasa awam.
Pentingnya kepenulisan resensi juga perlu diimbangi dengan kiat-kiat teknis
dari para penulis, atau katakanlah pesohor, agar resensi yang kita tulis tidak
sekedar berisi rangkuman buku yang mengarah pada spoiler isi buku.
Judul: Berguru Pada Pesohor Panduan Wajib Menulis
Resensi Buku
Penulis: Diana AV Sasa – Muhidin M Dahlan
Penerbit: I:boekoe
Cetakan: Kedua, April 2019
Tebal: xii+256 halaman
0 Comments