Akhir-akhir ini tidurku kurang lelap, makanku kurang lahap, semangatku hilang terbawa oleh suasana hati yang kacau balau. Derita asmara klasik
yang mendera jiwa-jiwa muda kini mulai mengacak-acak keteraturan pola hidup. Barangkali inilah fase di mana kecut-kecutnya cinta mendominasi lemon tea kisah kasih antara kau dan aku.
Tak tahu, ini perasaanku saja atau memang ada yang hilang di antara kita. Ada yang tak lagi sama seperti kita yang lalu-lalu. Rasanya kaku sekali, bahkan sekali waktu kita terasa asing akan satu sama lain. Tak jelas juga mengapa waktu menuntun kita pada keadaan yang sedemikian diam dan dingin ini. Bagiku ini sangat menjemukan. Terasa diriku tersekap dalam satu ruang gelap yang kosong dan sepi. Aku benci situasi seperti ini!
Ayolah, sayang. Suasana macam apa yang melanda hatimu? Tak rindukah kamu akan hangatnya romansa kita silam? Sudah jemukah pada diriku? Atau, ada hati baru yang diam-diam mencuri hatimu dan mengikis pentingku dalam hidupmu?
Maaf bukan maksud ku sangsikan janji setiamu. Pada dasarnya ku percayakan seluruhnya padamu. Tak ada niatan mencurigaimu ini-itu. Aku tetap padamu, seutuhnya, seluruhnya. Namun sampai kapan kita seperti ini?
Sungguh aku banyak kehilangan dari dirimu, dan aku rindu itu.
0 Comments