Sapardi,
Seorang gadis manis kembali mengantarku pada sebuah sajakmu
Diajaknya aku menyelami kesederhanaan palung-palung diksimu
Dalam... dalam sekali aku menjelajah Peristiwa tadi pagimu yang unik itu
Tapi adakah dia tahu jika samuderamu tak 'kan mungkin selesai ku jajaki sendirian?
Berliku dalam kelok tajam lalu tiba-tiba manis mendayu
Habis terpelanting di bawanya aku terbang setinggi imajimu
Dalam gelisah dan sepi hati semendung Blega pagi ini
Senyum manisnya menjadi Hujan Bulan Juni yang ku telaah akhir Januari
Sapardi, sekali lagi
Gejolak hati ini meyeret daku jauh ke padang-padang ilalang
Bekelok menyusuri selokan-selokan tempat hujan berlabuh
Dan ketika sebuah senyum terlempar untuk sekali lagi
Abadilah puisi cinta dalam kefanaan yang nyata
0 Comments