Ada Apa Dengan Wanita (?)



Hati wanita adalah samudera terluas yang tak satupun penyair selesai mengarunginya
-Kahlil Gibran
Betapa banyak keluhan yang saya dengar dari bibir seorang lelaki mengenai wanitanya. Seperti yang dikeluhkan Dico, ia menganalogikan wanita dengan Matematika. Keduanya sama-sama rumit, memusingkan, suka bikin lemes, dan innalillahi keduanya harus tetap dihadapi *oke fix, ini deritamu, Co. oh, bukan. Ini derita kita!

Saya tidak menyangsikan apa yang telah Dico utarakan. Lebih-lebih ada ungkapan bahwa wanita adalah racun dunia. Banyak masalah-masalah besar yang disebabkan hanya karena satu wanita. Sebut saja perang Troya yang disebabkan oleh perselingkuhan seorang wanita, atau juga perang baratayudha yang dijabarkan dalam kitab Mahabarata. Namun jika peristiwa-peristiwa tersebut terlampau bersifat mitologi, ambil saja peristiwa perang Bubat yang melibatkan Majapahit dan kerajaan Sunda. Atau kudeta Tumapel oleh Ken Arok yang juga tak lepas dari kecantikan serta daya pikat seorang Dedes.
Wanita memang makhluk Tuhan yang penuh misteri, penuh pesona dan plus-minus yang luar biasa menarik. Tambah di zaman yang semakin gila ini, wanita semakin aneh. Ada-ada saja kelakuan para wanita yang membuat pasangannya menangis dalam hati garuk-garuk kepala. Akhir-akhir ini wanita memegang teguh dua pasal, entah siapa pencetus dan sejak kapan diberlakukannya.
Pasal yang pertama wanita selalu benar
Pasal kedua jika wanita salah kembali pada pasal yang pertama
Gila!
Apa jadinya dunia kalau keadaan ini terus berlanjut. Jangan-jangan benar apa yang dikatakan Mas Ambon kalau wanita itu alien. Mereka menyamar menjadi manusia untuk menginvansi bumi.  Jangan-jangan saya mulai gila karena menyetujui pernyataan konyol ini. atau jangan-jangan para wanita saat ini yang mulai gila karena mirip-mirip alien dengan kerumitan, bahasa, dan kode-kode yang dimilikinya.
Bagaimanapun wanita tetaplah wanita, makhuk yang Tuhan kodratkan untuk dilindungi oleh kaum lelaki *jelas,wanita kan katanya lemah lembut dan lelaki itu kuat!. Sekoar-koar apapun para wanita menepuk dada sambil berujar, “kami bisa mandiri tanpa laki-laki” pada kenyataannya akan tetap membutuhkan seorang lelaki setidaknya jiwa lelaki akan menopang lelah hati wanita, dan bahu lelaki tersedia untuk mereka bersandar.
Bagi saya sendiri wanita adalah permata, dan saya tak habis-habisnya berdoa kepada Tuhan agar setiap wanita di muka bumi ini menyadari hal tersebut. Lebih-lebih seperti yang Pram tulis dalam novelnya; wanita itu dewa, wanita itu kehidupan, wanita itu perhiasan bagi lelaki.
Wanita akan selalu dipuja layaknya dewa, sebab wanita adalah makhluk tuhan paling indah yang pernah ada. Wanita juga sumber kehidupan, dari rahimnyalah peradaban-peradaban bermula. Dan wanita seperti yang saya ungkapkan tadi, permata yang tak ternilai harganya. Permata yang mengharuskan lelaki berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkannya, permata yang harus dijaga, dilindungi dan senantiasa dirawat sepenuh hati.
Maka alangkah miris apabila permata itu tidak sadar pesona, sayang, sayang, sayang jika para wanita tak menyadari kelebihan yang dimilikinya itu, kemudian lebih memilih mengobral dirinya semurah mungkin untuk menarik perhatian para lelaki. Huh, permata diobral? Bukankah ini lelucon zaman yang kini menjadi sebuah tragedi?
***
Di kantin fakultas hukum, ketika saya melaksanakan ibadah ngopi tak sengaja telinga saya menangkap percakpan tiga orang lelaki. Mereka mahasiswa semester atas. Salah seorang darinya berkata.
“mudah mendekati perempuan di zaman sekarang, lebih-lebih mahasiswi di kampus pinggiran seperti ini. Yang penting buat dia percaya kalau kamu anak orang kaya, gak perlu ganteng, rayu sedikit, ajak jalan sekalian makan. Lalu bilang, aku sayang kamu dan gak akan ningalin kamu. Well selamat kamu punya temen tidur baru” Jancok, bukan?
Berbeda dengan Ndol, ada kabar buruk darinya. Setelah seminggu cuek-cuekan dengan pacarnya. Tiba-tiba pesan singkat meruntuhkan pribadi kelakiannya. Tak tahu mengapa pacarnya mengirimkan foto bersama lelaki lain dengan caption “kak, kita sampai sini saja, jujur aku udah punya yang baru” enteng sekali.  Ia menulis itu seakan tak memiliki dosa, padahal Ndol tipe lelaki yang setia. Dua tahun mengejar cinta perempuan itu, setelah cintanya diterima dan bermanis-manis selama kurang lebih satu bulan, kisah cinta Ndol harus berakhir tragis.
Mengenaskan, lelaki yang baik ditinggalkan, lelaki bajingan dipuja-puja. Setelah habis dibajingani, kemudian ditinggal. Lantas berucap, semua lelaki sama. Duh, wanita. Mengapa serumit ini?

Di kamar VVIP, for Mr. President only

Post a Comment

2 Comments

Admin said…
Kerennn juujuu
Sirajudin said…
Ajarin download sama masang template co..