Hidup dan Konser Kemarin Malam


Waktu terus berlalu dan zaman pasti berganti. Trend yang merebak perlahan akan pudar berganti dengan trend-trend  baru yang lainnya. Sebab hidup adalah sesuatu yang dinamis, ia selalu berjalan dan meninggalkan mereka yang tetap berhenti pada tempatnya. Hidup yang di dalamnya penuh dengan segala macam problema, kepeningan dan hal-hal gila akan selalu bergerak maju. Tak akan diam statis di tempatnya, pun manusia yang senantiasa berpikir, lekas bosan dan memiliki kecenderungan untuk berubah membuat kehidupan turut berubah pula. Hidup terus berjalan, mencari kepuasan yang tak pernah cukup untuk dirasakan oleh manusia-manusianya.
Demikianlah hidup, beberapa orang mengeluh mengenai hidupnya. Kata-kata seperti hidup ini kejam, keras dan tak kenal belas kasihan sangat sering ditangkap oleh telinga. Keluh kesah tiada tara, menjijikan. Gatal telinga saya mendengar klise semacam itu. Bagi saya bukan hidup yang begitu keras, mereka yang terlalu lembek. Kalaupun hidup memang keras, bukankah setiap person mempunyai daya berpikir yang bisa menghancurkan segala apapun? Batu, gunung, hidup apalagi dengan mudah ditaklukkannya.
Untuk menaklukkan hidup kita hanya perlu mengikuti alurnya, kita nikmati bagaimana laju kehidupan itu sendiri. Sabagaimana selembar daun di arus sungai yang mengalir tanpa tuntutan hingga arus membawanya ke muara, ke laut lepas yang luas, bebas.
Sebenarnya adaptasi adalah kata kunci yang tepat dalam hal ini. Adaptasilah yang dibutuhkan untuk mengarungi semudera kehidupan yang luasnya tak terhingga. Dalam kehidupan ini bukanlah yang kuat yang akan bertahan, bukan dan tidak sama sekali. Namun mereka yang berhasil menyesuaikan diri dengan lingkunganlah yang akan standing at last. Pepatah tua menyebutkan jika kau tinggal di Roma, ikutilah aturan di Roma. Simpelnya berenanglah mengikuti arus, jangan melawan arus. Karena hal yang semacam itu bikin cape saja, nggak ada kerjaan.
Hidup memang seharusnya untuk dinikmati. Stay calm menjalaninya. Kalau bisa tetaplah tampan dan elegan di setiap suasana, kondisi dan situasi. Yang demikan akan meningkatkan pesona serta pamormu, dan membuat hidupmu lebih asyik dan keep cool tentunya, omong-omong ini hanya saran saya saja, so jangan terlalu serius.
Sederhananya kehidupan itu seperti konser musik bertajuk Communication Festival yang digelar anak IKOM di gedung pertemuan UTM  kemarin malam. Konser yang menghadirkan bintang tamu dari berbagai genre musik itu terbalut dengan harmoni. Yang patut kita contoh adalah mereka yang hadir dan menikmati acara tersebut.
Mereka berjingkrak tanpa aturan, menendang-nendang ketika band bergenre hardcore mulai mengalunkan musiknya yang cadas mengehentak. Kemudian berlompat-lompat ria, berdendang ketika Regae yang bersenandung.Kemudian kembali senyap, tetap tenang sembari menghayati dentingan melodi gitar saat menampilkan lagu-lagu yang dibawakan secara akustik.
Mereka terus menari, menikmati alunan nada yang bersenandung meskipun tak tahu lagu apa yang dinyanykan. Pokok’e joget. Tak peduli tak hapal lirik, tak peduli aksesoris yang mereka pakai, entah baju pantai bergambar Bob Marley, entah jean’s robek-robek dengan baju hitam sangar, atau apapun. Mereka semua tetap membaur menjadi satu. Jikapun konflik sedikit terjadi, demikian dapat di maklumi asal tak berkelanjutan dan jogetan terus berlanjut seolah tak pernah terjadi sesuatu apapun.
Ya! Seperti itulah hidup seharusnya dijalani, menyesuaikan diri, beradaptasi dan menikmati semua yang telah diberi. Sehingga indahnya hidup akan jelas terasa. Bukankan demikian?