Lang zal hij/ze leven, In de gloria, In de gloria, In de gloria! Jakarta Terus Berubah, Tetapi Aku Tetap bulan yang redup kan tiba menyinari dadamu seperti pualam maka tunggulah sebentar sebab, meski jakarta terus berubah aku masih tetap kata rindumu masih di sini tumbuh jadi belantara sesak tempat burung-burung bercinta kau tak perlu risau padaku meski kota ini terus berubah aku masih tetap: tualang majnun yang mengembara yang tersesat yang meminta mati bahagia di ikat belukar kata rindumu Mon Amour aku pergi, cinta, menuju kota yang ta…
kita akan bertemu lagi, dik di telang. di suatu hari, di bawah naung pohon bakau tepat sebelum matahari tenggelam di ujung tambak ikan dengan sungai kecil yang mengalir di belakang gubuk sambil menyesap masa lalu untuk sekali lagi kita akan pergi ke warung-warung kopi singgah dan menyeduh debur ombak yang selalu datang dari arah selatan dengan amis laut air mata para kekasih catatlah, dik. di telang tunggulah aku di pertigaan seperti biasa karena sebelum musim panen kedua aku akan tiba membawa sekeranjang cerita untuk digelar bersama kabar m…
Semua bermula dari ketidaksengajaan, ketika tokoh utama dalam novel ini tengah membetulkan jam tangannya di Al-Mahdi, ia mencoba membunuh rasa bosan dengan melihat pernak-pernik di ruang etalase kedua sisi jalan. Di saat itulah, untuk pertama kali ia menemukan kafe kecil yang berada di ujung jalan raya, kafe yang kemudian akan dikunjunginya hampir setiap hari, Kafe Karnak. Di kafe itu, ia menemukan sebuah hal ganjil yang menarik perhatiannya, satu hal yang dengan cepat menjadikan kafe ini sebagai tempat favaorit menghabiskan waktu luang yang…
ada baiknya kita menepi sejenak menyalai rokok atau menyeduh secangkir kopi lebih-lebih menyanyi, kau ingat seperti dulu lagi karena sungguh mati rindu itu ada, benar ia nyata dan terasa menyalak-nyalak saban hujan atau ketika malam tiba jika sudah begini hanya waktu yang akan bersiul tenggelam dan timbul menampilkan masa sebelum kemacetan atau bilangan omzet dan insentif mengisi kepala ya, kepalaku yang kering kepala yang tak sempat membayangkan bagaimana warna langit di kaki bukit atau su…
“Kau apa kabar di sana? Di sini aku dikejar penasaran. Tolonglah, ceritakan padaku sedikit saja tentang kotamu,” hanya kalimat itu yang kuhapal dari suratmu. Hanya beberapa patah kata dari sebelas lembar surat yang saat ini tergelatak di meja kamar. Hampir setiap sore atau sebelum tidur kubaca ulang surat-surat darimu. Kau berceita tentang indahnya Paris dan segala yang menggangu pikiranmu tentang kota itu. Apa lagi, ah, kau juga bercerita tentang rekan kerjamu yang menjengkelkan dan tak ketinggalan tentang Sorbone, altar pengetahuan …
30 tahun perayaan kekuasaan seorang presiden disiarkan dengan megah di televisi nasional. Dalam bidikan kamera, presiden berjalan bersama istrinya dengan gestur tangan seperti tengah melambai pada seorang anak kecil. Isti presiden yang tampak semakin gemuk memakai riasan megah dan gaun rapi yang seolah tak ada satu rambut pun berada tidak pada tempatnya. Kamera terus mengikuti langkah kedua orang itu sampai istri presiden berkata, “Suamiku bekerja begitu keras sampai aku harus memaksanya agar mau beristirahat sebentar. Syukurlah …
Social Plugin